Agenda Pasca MUSWIL X KAHMI SulselPenulis: A. P. Moenta (Ketua Umum MD KAHMI Kota Makassar)Musyawarah Wilayah (Muswil) X KAHMI Sulsel yang berlangsung kemarin 15 Januari 2022 di hotel Novotel Makassar, telah melahirkan 7 orang presidium dan beberapa program atau rekomendasi strategis untuk 2022-2027.DAFTAR ISI Toggle1. Rakornas Kahmi2. Timeline Presidium3. Managemen koordinasi4. Program UnggulanTentu setiap perhelatan KAHMI selalu mempunyai dinamika sebagai konsekuensi dari daya kritis dan tanggungjawab pengurus untuk merespon kondisi yang sedang dan akan terjadi ke depan.Dalam perspektif politik nasional dan lokal, periode presidium 2022-2027 ini akan melewati beberapa peristiwa politik penting seperti pemilu presiden, pemilihan gubernur/bupati dan pemilihan anggota DPR, DPD dan DPRD provinsi dan kab/kota.Untuk itu, pengurus MW KAHMI Sulsel yang akan diberi amanah, tentu mesti di seleksi dengan baik untuk menghadapi perhelatan politik nasional dan lokal, disamping untuk merealisasikan beberapa program-program kerja strategis yang akan diformulasi dalam raker nanti.Untuk itu ada beberapa catatan, yang baru sempat saya kemukakan berhubung terbatasnya waktu dalam pelaksanaan muswil kemarin.1. Rakornas KahmiSesuai perbincangan dengan Sekjen MN KAHMI disela-sela Muswil, akan dilakukan rakornas yang akan berlangsung 25-27 Februari 2022 di Batam.BACA JUGA: Merdeka: Lepas dari Kolonialisme Maupun Neo-Kolonialisme!Untuk itu, tampaknya pengurus wilayah KAHMI Sulsel perlu bekerja keras untuk segera melakukan pelantikan dan rapat kerja sebelum pelaksanaan rakornas akhir Fabruari 2022.Bagaimanapun juga, rakornas yang akan dihadiri oleh utusan Majelis Wilayah dan Majelis Daerah seluruh Indonesia itu, tentu masing-masing wilayah atau daerah diharapkan akan menyampaikan perkembangan organisasi, program ataupun gagasan strategis sebagai bentuk partisipasi dan tanggungjawab organisasi KAHMI dalam pembangunan nasional.2. Timeline PresidiumMuswil KAHMI Sulsel telah melahirkan 7 presidium KAHMI Sulsel masing-masing dengan perolehan suara:1. Muhammad Nasir (20) 2. Mustari Mustafa (19) 3. Fadriati (18) 4. Muhammad Fauzi (18) 5. Aminuddin Syam (17) 6. Ni’matullah (15) 7. Bahtiar Manadjeng (14)Belajar dari presidium sebelumnya, maka untuk tidak berulang pengalaman kanda Roem menjadi Koordinator Presidium selama 5 tahun (walaupun sudah dilakukan kesepakatan untuk digilir sesuai waktunya), maka sebaiknya sudah dibuat kesepakatan diantara presidium dengan waktu memimpin (timeline) yang dituangkan dalam naskah kesepakatan secara tertulis dan dilaksanakan secara konsisten.Urgensi timeline untuk setiap presidium agar dapat dilaksanakan sistem presidium secara nyata bahwa setiap presidium mempunyai tanggung jawab riil sesuai kesepakatan. Sebaliknya, dapat dihindari terjadinya praktik sistem presidium berwajah presidensial.BACA JUGA: Cara Islam Cegah Lahirnya Pejabat Korup dan Khianat3. Managemen koordinasiUntuk mengefektifkan pelaksanaan fungsi koordinasi di tingkat wilayah yang memang menjadi tugas pokok MW KAHMI, maka setiap anggota presidium sebaiknya mempunyai wilayah kerja koordinasi.Katakanlah ada 22 MD di Sulsel yang sudah terbentuk, maka setiap presidium memiliki 3 daerah koordinasi di tingkat MD.Harapan adanya pembagian wilayah kerja presidium ini, selain ter-update informasi dan pergerakan atau mobiltas MD KAHMI, juga untuk mengantisipasi hal-hal yang perlu diambil kebijakan dalam rangka mewujudkan tujuan atau misi KAHMI sesuai AD/ART KAHMI.Selain itu, perlu ada modifikasi mengenai tempat dan ritme rakorwil yang diamanatkan minimal sekali dalam setahun oleh Pasal 20 ayat (5) ART KAHMI.Jika selama 2016-2021, pelaksanaan Rakorwil selalu terpusat atau dilaksanakan di Makassar, maka untuk ‘mengakselerasi’ dinamika ekonomi daerah, perlu dilakukan Rakorwil di daerah misalnya di Bira-Bulukumba, Pare-Pare, Luwu, wilayah Bosowa, dan sebagainya.Ritme rakorwil perlu ditingkatkan sesuai amanat ART yaitu dilakukan minimal sekali setahun. Artinya bisa saja dilakukan rakorwil minimal 5 kali dalam satu periode kepengurusan, hal ini mungkin saja dilakukan karena ada kondisi-kondisi tertentu demi konsolidasi dan fungsionalisasi organisasi.BACA JUGA: Menyoal Upaya Legalisasi Zina untuk Remaja4. Program UnggulanPekerjaan pertama kepengurusan ini setelah Muswil adalah menyusun personalia pengurus MW KAHMI SULSEL 2022-2027.Tentu presidium terpilih sudah melakukan ancang-ancang untuk merekrut calon pengurus yang kapabel, bertanggungjawab, pekerja dan memiliki waktu luang untuk mengabdikan diri selama satu periode.Urgensi merekrut calon “pengurus yang terbaik” berkaitan memang dengan perencanaan dan pelaksanaan program-program unggulan dan strategis sesuai tantangan zamannya, misalnya di bidang pendidikan, kesehatan, agama, sosial budaya, ekonomi, politik, leadership dan sebagainya.Saya yakin, presidium yang terpilih saat ini merupakan presidium terbaik sebagai pilihan dari peserta-peserta muswil yang terbaik juga.Kalau demikian halnya, maka dapat dikatakan bahwa periode kepengurusan MW KAHMI SULSEL 2022-2027, diharapan mampu membuat terobosan-terobosan baru sesuai tantangan dan kebutuhan zaman.Demikian sebagian agenda yang mungkin perlu dipertimbangkan pasca Muswil KAHMI Sulsel, mungkin masih banyak agenda strategis lainnya selama satu periode ini.Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan pertolongannya sehingga MW KAHMI SULSEL 2022-2027 diberi kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan kegiatan organisasi. Aaminn.Makassar, 16 Januari 2022.PERCIK adalah media informasi daring yang dikelola oleh MD KAHMI Kota Makassar, didedikasikan bagi segenap warga KAHMI untuk berbagi berita, opini dan informasi terbaru yang berkaitan dengan eksistensi dan kegiatan organisasi KAHMI, serta gagasan dan pemikiran mengenai keislaman dan keindonesiaan. Kirimkan press release berita, artikel atau opini Anda melalui form ini.